09/03/2013

Scientific Ziya Research


Anakku Ziya mungkin bisa diibaratkan memiliki bak emosi yang besar dan terbuka. di bak ini terkumpul segala macam rasa sedih, senang, marah, benci, dan cinta. Bak terbuka, artinya ia mudah penuh. Beri saja ia sedikit sentuhan pelan di pipinya oleh orang yang ia benci, maka ziya akan menganggap sentuhan tersebut sebagai sebuah tamparan yang sangat keras. Beri saja ia sebuah senyuman kecil dari orang yang ia sayang, maka ia akan tertawa lebar seminggu penuh.
Bak besar, artinya sekali meluap akan membuat banjir sekeliling.. atau mungkin bisa dikatakan sekali over kapasitas, ia akan "meledak" dengan ledakan yang besar.
Disamping itu, ziya dilahirkan dengan memiliki karakter "tertutup". Sehingga, bak emosi yang besar tadi, hanya memiliki sedikit saja keran2 di sekelilingnya. Tak banyak aliran emosi yang bisa menjaga level air dalam bak. Sehingga kecenderungan untuk "meledak" bisa muncul kapan saja, bahkan tanpa ada pemicu dari luar.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Abinya sendiri bukanlah orang yang mumpuni dalam hal psikologi anak, malahan bisa dibilang sangat awam. Yang ia coba lakukan sekarang adalah, menambah keran demi keran tambahan pada bak emosi ziya, dan mengalirkannya pada hal2 yang baik. Ziya diajari untuk mengenal buku, belajar bercerita (ni yang lumayan susah, gimana mood), belajar melukis dan mewarnai, belajar berekspresi di depan cermin.. lihat bagaimana lucunya ketika ia mengenal ekspresinya sendiri seperti tertawa, cemberut, marah, mengantuk.. atau terkadang abinya seolah2 memiliki saku ajaib yang berisi senyum, (ia pasangkan ke wajah ziya ketika ziya sedang sedih), lidah keluar, cemberut, dll. Dan jika ziya bersuara pelan ketika bercerita, cukup dengan memutar volume bohongan di punggung ziya..
Satu hal yang selalu ia suka, ketika ia diceritakan tentang kisah pengantar tidur, dimana didalamnya ia bisa menjadi apa saja, terbang tinggi, menjadi banyak, berambut sangat panjang, mengejar bintang, atau bermain bersama teman2nya melompat2 di awan.(biasanya ia langsung praktek lompat2 di kasur).
Akan tetapi, terkadang sebuah peristiwa "meledak" memang diperlukan. biarkan ia menguras bak emosinya. Dan setelah ia kosong, kita isi lagi dengan emosi2 positif yang membuatnya kembali ceria.

Scientific Ziya research.
(repost 07 Nov 2012)

1 comment:

  1. Ziya imut, cantik.. photonya juga pas banget.. keren..

    ReplyDelete