25/04/2024

Pejuang Masa Depan

Hari ini, adalah masaku yang sekarang.

Dan di masa depan, akan menjadi masa lalu yang hanya bisa dikenang.

Pun dengan bangku ini.. 

kelas ini.. 

kawan-kawan ini..

serta para guru yang saat ini mengajar.

Yang kelak setiap nasihat dan tuturnya tiada lagi akan terdengar.

 

Hari esok, adalah pilihanku tuk masa depan.

Dan sikapku yang sekarang, akan menjadi penentu cita-cita yang diinginkan.

Menjadi polisi.. 

menjadi tentara.. 

menjadi guru..

ataupun seorang hafiz/hafizah Al Qur'an,

semua langkahnya dimulai dari pilihanku yang sekarang.

 

Karena aku yakin,

kesuksesan berada segaris dengan ikhtiar kebaikan.

Sedangkan kejelekan, selalu berujung kepada penyesalan.

 

Jadi, wahai diri!

Keberadaanmu jauh lebih istimewa, 

bahkan jika dibanding cakrawala angkasa.

Maka jangan sia-siakan!

 

Jalan hidupmu terlalu berharga,

beratus kali lebih berharga dibanding lautan emas dan harta.

Maka jangan sia-siakan!

 

Dan imanmu.. 

kesholehanmu.. 

serta masa depan gemilangmu..

Sungguh, milyaran kali lebih berharga, 

bahkan dibandingkan dunia dan seisinya.

Maka, jangan pernah sia-siakan!



19/04/2024

Photo Buram

 

Deretan photo buram.
Bukan berarti masa lalu yang juga suram.
Deretan photo buram.
Bukan bermakna pahit berselimut kelam.
Karena lihatlah!
Ada banyak tawa yang senantiasa mengemuka.
Ada senyum..
Ada canda..
Ada momen-momen bersama yang begitu istimewa.
Tersemat erat di dalam pikiran.
Bahkan terus teringat hingga sekarang.
..
Deretan photo buram.
Bukan untuk diratapi dengan tangisan.
Deretan photo buram.
Bukan untuk diikuti dengan penyesalan.
Karena pandanglah!
Ada raut teguh yang patut menjadi teladan.
Ada ilmu..
Ada iman..
Ada cita-cita yang harus kita teruskan.
Terlampir dalam do’a di sepertiga malam.
Hingga menyatu di kiprah keseharian.
...
Maka kepada darah daging yang selalu mengalir.
Kepada garis dan silsilah yang melulu bergulir.
Kepada generasi-generasi muda penerus.
Yang berjiwa lurus dan menolak untuk tergerus.
Tetaplah tegak didalam Islam!
Sungguh..
Genggamlah agama ini agar tak luntur dan buram!
Karena photo yang buram, tak cukup hanya dikenang.
Tetapi perjuangannya harus pula dilanjutkan.
 

 Gbr: Photo Aki Muchtar Ghozali

Penutupan PesRam Fest IQAS

Ada pagi, ada petang..
Ada pertemuan, ada perpisahan..
Jika ada pembukaan, tentu ada juga penutupan.
 
Ayah/Bunda, 
20 hari PesRam sudah bergeser ke belakang. 
Seluruh materi dan kegiatan sudah diberi-ajarkan. 
Menyisakan sejumlah gambar dan sekelumit cerita. 
Ditambah selembar sertifikat yang sederhana.
 
Ayah/Bunda, 
kami dan seluruh panitia, 
memohon maaf atas segala kekurangan, kesalah pahaman, 
serta keterbatasan kami selama kegiatan PesRam.
 
Kami juga menghaturkan terima kasih sebanyak-banyaknya, 
apresiasi setinggi-tingginya, 
kepada Ayah/Bunda, 
atas segala kebaikan dan kerjasamanya.
 
Syukron, wa jazakumullahu khairan katsiran.. 
 
Semoga keberkahan, senantiasa Allah limpah curahkan kepada kita semua.
 
Terakhir, semoga bahagia yang sama, 
rasa aman yang sama, 
dirasakan pula oleh anak-anak dan saudara kita di Palestina.
Aamiin..