07/03/2013

Peri Kecil


peri2 kecil tengah berlarian di rumah pohon dengan riangnya..
saling berkejaran sambil tertawa2, bergelantungan di akar pohon yang melintang, atau bolak balik mencicipi madu di lorong lebah.
jika saja mereka benar-benar memiliki sayap, sudah tentu mereka akan beterbangan ke langit..
bersembunyi di gumpalan awan, dan meluncur di hamparan pelangi.
tanpa khawatir matahari yang kian terik, atau angin yang berhembus kian kencang.
tinggalah para penjaga peri berteriak2 memanggil mereka satu persatu, sementara di tangannya memegangi beberapa peri kecil yang meronta hendak melepaskan diri..
beginilah kejadian di rumah pohon setiap harinya.. selalu dipenuhi tawa, ceria, dan nyanyian riang setiap waktu..

Sayangnya, tidak semua peri kecil mendapat kesempatan untuk bergabung di rumah ini.
sebagian harus rela menghabiskan seluruh hari.. ya.. seluruh harinya untuk berperan sebagai peri dewasa.
mencari kayu bakar.. mengumpulkan madu.. atau membersihkan bebatuan sepanjang jalan setapak.
tidak ada lagi senyum dan tawa yang menghiasi wajah mereka.. tertutupi oleh tebalnya keringat, air mata, dan legamnya wajah terpanggang matahari.
jika saja mereka diberi sepasang sayap.. sudah tentu mereka akan beterbangan ke angkasa..
bersembunyi di balik bulan, atau mencari planet lain yang memberlakukan larangan bagi peri kecil untuk mengerjakan pekerjaan peri dewasa..

Lamunanku buyar ketika tiba2..
Seorang peri kecil berpipi tambun menggamit lenganku..
Sembari tersenyum sumringah ia menarikku ke dalam rumah pohon..
(repost 24 Okt 2012)

No comments:

Post a Comment