13/06/2013

Desain Rumah Hook, dengan Tanah Trapesium

Sungguh sesuatu yang menyita waktu. Pekerjaan yang memakan kebersamaan. Tapi apa daya, semua harus diselesaikan. Dan Alhamdulillah, 2-3 bulan pekerjaan ini diselesaikan. Banyak kekurangan disana sini, namanya juga masih tahap belajar. Dan selama 2-3 bulan itulah jarang sekali aku menunggui ziya di sekolah, mengajaknya main. Apalagi dengan tambahan pekerjaan rumah yang lain. Untung saja waktu mau berbaik hati mengiringi setiap kesulitan yang dihadapi..

Baiklah, kita langsung pada inti permasalahannya..
Kawan, sebuah rumah hook memiliki nilai jual tersendiri, apalagi jika tanah yang tersedia berukuran luas. Tentunya akan banyak sekali kreativitas yang bisa kita tuangkan disana. Tentunya jika tanah tersebut bentuknya beraturan seperti kotak dan persegi panjang. Namun, apa yang terfikirkan ketika kita disodori sebuah gambar denah awal berbentuk trapesium seperti ini:


Dua kesulitan utama yang dihadapi dalam menyusun denah ruangannya adalah: pertama, sisi miring di samping kiri. Yang paling mudah mengatasinya adalah membuat ruangan mengikuti bentuk tanah, dalam hal ini sisi miringnya. Hanya saja jika hal tersebut dilakukan, akan berdampak serius pada tata ruang didalamnya. Tidak banyak orang yang bisa mensiasati bentuk ruangan yang tidak beraturan. Dan, tentunya furniture didalam ruangan pun harus bisa mengikuti bentuk ruangan. Jika dapurnya miring, ya besar kemungkinan kitchen set nya juga dibuat miring. He.. Mungkin seperti itu.

Masalah kedua, lekukan di samping kanan. Lekukan ini dibatasi pula dengan adanya bangunan lain disebelahnya. Membuat kita harus berfikir ulang dalam hal tata pencahayaan ruangan disana, berikut sirkulasi udaranya.

Dua minggu dihabiskan hanya untuk mencobai bentuk2 yang sesuai dan maksimal untuk denah berbentuk trapesium, akhirnya "ketemu" juga.. Alhamdulillah. Tata ruang yang dirasakan bisa memecahkan kedua masalah diatas adalah sebagai berikut :

gambar denah lantai 1
gambar denah lantai 2

Seperti terlihat pada gambar, sisi miring di samping kiri, digunakan untuk taman2 kecil. Menarik garis lurus ke bawah untuk memaksimalkan ruang. Dan menggunakan void di samping kanan untuk memberi pencahayaan dan sirkulasi udara pada ruang2 yang berada di posisi lekukan tersebut. Sesuai permintaan, Kamar tidur yang diminta ada 5 kamar, 4 dilantai 1 dan 1 lagi di lantai atas. semuanya berukuran standar 3x3m, kecuali untuk kamar tidur utama yang berukuran 3x4m, dan kamar tidur khusus di belakang yang berukuran 3x2,5m. Semuanya mendapatkan cahaya dan sirkulasi yang cukup dari jendela2 disampingnya, termasuk kamar tidur utama dan kamar tidur di tengah yang mendapatkan cahaya dan sirkulasi dari void di sampingnya. Adapun void ini bisa digunakan untuk sebuah taman kering, dengan pintu kaca yang besar, sehingga keberadaannya lebih maksimal.

Yang tidak sesuai permintaan, adalah kamar mandi yang harusnya berjumlah 4 buah, menjadi hanya 3 buah. 2 dilantai bawah, dan 1 lagi dilantai atas. Namun untuk kedepannya jika memang sangat dibutuhkan, kita bisa menambah kembali kamar mandi di area belakang kamar khusus.
Sebuah area jemuran ditambahkan di lantai atas, dengan posisi yang cukup tersembunyi namun tetap terbuka. Sedikit bersebelahan dengan void, memungkinkan aliran udara cukup lancar memasuki rumah.

Sistem balkon digunakan di lantai atas, membuat ruangan keluarga terasa lebih lapang, dan komunikasi antara lantai atas dan bawah tidak akan terhambat. Yang perlu diperhatikan disini adalah, rail atau pengamannya, karena sistem balkon ini membuat lantai atas menjadi lebih terbuka, beresiko pada anak2 yang bermain2 di lantai atas. rail yang digunakan sebaiknya berukuran tinggi 1 sampai 1,5m, dan supaya tidak terkesan kaku dan klasik, rail bisa menggunakan kaca tebal yang aman dan menarik.
Di taman belakang, sesuai permintaan pula, dibuat sangat lapang, untuk keperluan pengajian yang bisa menampung banyak orang. Salah satu cara untuk mensiasatinya supaya lebih nyaman adalah dengan membuat taman di area tersebut, lengkap dengan kolam dan air mancur, beberapa pohon dan tanaman berbunga, serta sebuah gazebo untuk tempat berkumpul di tengahnya. Karenanya, taman ini dibuat tertutup dari belakang dan samping, namun untuk keperluan tertentu, tidaklah sulit jika ingin menambah satu pintu dan jendela di samping kiri atau belakang taman, yang tentunya diperhitungkan dengan desain taman dan dari segi keamanan rumah. Sebaliknya, area taman belakang sangat terlihat dari bagian dapur dan area makan di dalam rumah. Karena akses untuk ke taman belakang dibuat dengan penggunaan pintu kaca yang lebar dan tinggi, membuat rumah menjadi semakin segar dan nyaman.
Di taman depan rumah, dibuat sebuah kolam ikan kecil di samping terasnya. Tentunya posisi teras dibuat sedikit lebih tinggi, sehingga ketika pemilik rumah pulang kerja di tengah cuaca yang panas, bisa beristirahat sejenak "ngadem" di teras dengan mencelupkan kakinya ke dalam kolam yang segar. Alangkah lebih baik jika di kolam tersebut di isi pula dengan ikan terapi kesehatan, dan disamping kolam disediakan bangku taman untuk tamu yang sudah akrab. Alangkah menyenangkannya duduk berbincang dengan kawan lama sambil membiarkan kaki2 kita dikerubungi oleh ikan terapi. He..
Baiklah, sekarang kita bahas mengenai tampilan luar. 
 Tampak depan

   Tampak samping

Mendesain tampilan luar rumah itu gampang2 susah, seharusnya kita memiliki tema tetentu yang ingin dituangkan pada tampilan tersebut. Seperti terlihat, ada banyak jendela yang terpasang, sebagai usaha untuk menyerap banyak cahaya di dalam rumah, dan meminimalisir penggunaan lampu di siang hari. Perihal tema, sejujurnya desain seperti ini adalah tak bertema, hanya sedikit menyesuaikan dengan model2 minimalis yang sekarang sedang digandrungi. Mungkin terkesan lebih ramai, sebuah usaha menyederhanakan kata "sangat ramai", he.. karena kita lihat cukup banyak terdapat balok2 sebagai penghias. Di bagian samping rumah, terdapat 5 garis vertikal yang berbeda ketinggian. Saya anggap itu simbol dari keluarga penghuni rumah yang berjumlah 5 orang. Di bawahnya bisa dipasangkan lampu sorot dengan 5 warna yang teduh, menyinari tepat di masing2 garis vertikal. Hal tersebut di malam hari akan menambah pencahayaan sekitar rumah, sekaligus memberi nuansa indah pada garis vertikal yang terlihat berwarna warni dengan indahnya.

Adapun untuk tanaman hias dan bunga2, belumlah sempat terpasangkan, mengingat ada beberapa urusan lain yang membutuhkan perhatian lebih banyak. Salah satunya adalah Ziya kecil telah naik ke panggung untuk yang kedua kalinya, yang sayangnya..momen tersebut terlewatkan begitu saja olehku yang datang terlambat. Hanya mendengar berita dari orang tua murid yang lain dan gurunya, bahwa ziya tampil tak mengecewakan. Meski kutahu sepertinya ziya mencari2 kehadiranku diantara kerumunan penonton.. Huft.. Maaf tlah mengecewakanmu nak..  Keberanianmu mengikuti lomba, sejatinya telah menjadikanmu seorang juara.

Zahdan.. kelahirannya 2 bulan kemarin ternyata disambut gembira pula oleh sebuah keluarga asing nun jauh di luar negeri sana. Terbukti dengan selembar kartu ucapan dengan kata2 yang indah. Benar2 sebuah keluarga yang baik.  

09/06/2013

Kelas "mimpi"?

Nak, abimu ini bukanlah seorang guru. Jauh panggang dari api, abi malah lebih sering berinteraksi dengan benda2 mati..mesin2 tak berhati. Akan tetapi, kau ingat nak, sudah beberapa bulan belakangan ini kita mempunyai kelas sendiri. Kelas yang kerapkali membuatmu cemburu tada henti. Kau berebut dengan murid2 yang lain untuk duduk dipangkuanku, untuk mengambil perhatianku, dan acapkali berujung dengan tangisanmu. He.. tapi nak, kau terus beradaptasi.. Hingga lambat laun kaupun mulai mau berbagi. Dan belakangan, malah kau yang sering bertanya "abi, sekarang aa sama teteh kesini ga?" tanyamu penuh harap.
Ziya sayang, sejatinya kelas ini tidaklah diisi oleh murid2 yang belajar saja, abimu ini juga sebenarnya tengah belajar, sama sepertimu..belajar berbagi. Berbagi apa saja yang bisa kita beri. Abi ingat saat pertama kali mencoba mengajar, gugup begitu kental terasa. Meski menggunakan boneka sebagai alat peraga, tapi tak semua cerita bisa tersampaikan dengan sempurna. Padahal anak2 tampak sangat antusias ketika hari bercerita tiba, beragam kisah sudah kita pentaskan.
Kisah pasukan gajah.. anak2 beramai2 membuat burung ababil dengan tangannya, sementara di bawah aku memegangi sebuah boneka tangan berbentuk gajah.
Kisah tongkat nabi musa.. anak2 tertawa saat memberi makan sebuah boneka ular dengan potongan2 kertas menyerupai ular kecil para tukang sihir. Merekapun ada yang berperan sebagai raja firaun, juga nabi Musa. Saat laut terbelah, digunakan sprei kasur ziya, membentuk lautan yang benar2 terbelah, dan menenggelamkan Firaun. Anak yang "menjadi" Firaun cekikikan saat diselimuti dengan "laut" tiruan.
Yang paling membuat mereka terheran2 adalah ketika mementaskan kisah nabi Yunus. Saat mereka beramai2 menaiki "perahu", menulis nama masing2 di secarik kertas, lalu mengundi siapa yang harus dilempar ke laut. Dengan sebuah gelas arisan yang sudah dimodifikasi, nama nabi Yunus lah yang keluar sebanyak 3 kali. Mereka melongo keheranan. hehe.. seperti pertunjukan sulap saja.
Sungguh menarik melihat ekspresi mereka, mendengar celoteh mereka, dan menjawab pertanyaan2 mereka. Ada satu anak yang bertanya ketika diceritakan tentang perbaningan luasnya bumi dibandin luasnya jagat raya, Ia malah bertanya "abi, ko rambutnya gondrong sih, ga pernah dipotong ya?" tanyanya. Aduuh.. sesaat jadi lupa materi yang sedang disampaikan.
Atau ketika sedang diceritakan tentang kecantikan bidadari surga, keajaiban Basmallah, dan kisah bulan yang terbelah.. Mereka terperangah dan tertawa takjub. Adakalanya pula hari bercerita digantikan dengan hari menggambar. Kali itu mereka kuminta menggambar surga. Awalnya mereka tampak kebingungan, lalu satu per satu mulai menggoreskan pensilnya. Ada yang menggambar mesjid, bangunan tinggi, bidadari bersayap.. tapi tiba2, seorang anak laki2 berusia dibawah ziya berteriak dengan lantangnya "Abi..aku mah mau gambar power ranger !!" yang langsung disambut dengan tawa anak2 yang lain. Aku tersenyum, lalu bertanya, "memang di surga ada power ranger?" tanyaku. Anak tersebut terdiam, lalu menggeleng pelan. Aku lalu menjawab mantap "ada ko ! kalau power rangernya rajin shalat sama ngaji, pasti bisa masuk ke surga juga" ujarku. Anak tersebut tersenyum lebar, dan bersorak kegirangan, lalu menggoreskan pensilnya dengan penuh semangat.
Nak, kau ingat.. Terkadang di kelas kita diadakan berbagai perlombaan. Dimulai dari lomba mengaji terbanyak, lomba tebak nama dan tugas malaikat, sampai lomba terakhir yang kau pun tertawa2 mengikutinya.. Lomba memecahkan teka teki harta karun...
Malam itu semua anak dibagi 4 kelompok, dinamai dengan 4 nama Khalifah. Masing2 diberi selembar kertas berisi teka teki bertuliskan huruf hijaiyah, yang menjadi sumber petunjuk dimana harta karun disembunyikan. Permainan pun dimulai, mulanya kufikir mereka sudah mengerti, terlihat masing2 kelompok membaca kertas di tangan mereka masing2, tapi tiba2.. "sa...sa...sat..faam.. Waah, ada di pos satpam !!" teriak salah satu kelompok yang lalu berlari keluar rumah menuju pos satpam. Dan, kelompok yang lain malah "ikut2an" berlari menuju pos satpam. Waduuh.. Aku cepat2 mengejar mereka. "Tungguu.. Liat dulu kertas petunjuknya.. !" teriakku, memanggil beberapa kelompok yang tadi "ikut2an". Sementara Ziya, sudah menghilang mengejar kelompok lain yang bukan kelompoknya. Ck..ck..
Tak lama, satu per satu kelompok berteriak girang sambil berlari2 "Abiiii... ketemu.. ketemuuu.. !!" teriaknya sembari mengangkat tinggi2 secarik kertas yang kusembunyikan di berbagai tempat sebelum permainan dimulai. Beberapa tetangga sampai keluar rumah, bertanya2 kenapa maghrib2 anak2 masih berlarian diluar rumah.
Singkat cerita, meski dengan nafas yang masih ngos2an, mereka berebut menceritakan pengalamannya memecehkan teka teki, mencari kertas yang disembunyikan. 4 kelompok dinyatakan berhasil menjalankan misi, kertas yang mereka temukan berisi 4 nama sifat nabi dan Rosul. Sambil beristirahat, dijelaskanlah arti sifat2 tersebut. Dan harta karunnya? masing2 mendapat sebuah permen loli. Meski hanya permen, jangan tanya betapa senangnya mereka. "ini ada yang hijau, pink sama coklat.." kataku yang langsung terhenti begitu saja, terkalahkan oleh riuhnya suara anak2.. "Aku mau yang hijau..!" "Aku mah yang warna pink !!" "Abiii.. aku mau yang hijaaau..!" Huft..
Nak, akan kita namakan apa kelas kita ini.. Mmm.. kelas "mimpi"? kelas yang mengajari murid2nya untuk berani bermimpi.. menemukan formula mimpi.. dan mewujudkan mimpi dengan caranya sendiri..

08/06/2013

masa terlewatkan

Bagi sebagian orang, sekecil apapun potongan kehidupan yang pernah dilaluinya, adalah sangat2 bermakna. Menyadari sepenuhnya bahwa masa lalu itu tak ubahnya merupakan rangkaian masa depan yang terpotong2. Ibarat sebuah Puzzle, gambar yang sempurna dihasilkan ketika tak ada satupun potongan yang terabaikan.  Hmph.. Orang datang dan pergi, mendekat dan menjauh.. tanpa bisa dibujuk atau dicegah.. mempermainkan hati sesuka diri. Entahlah.. hidup selalu bergerak seperti awan. bergerak perlahan tanpa kita sadari. Membentuk gumpalan indah datangkan senyuman, terkadang pula mendung menggumpal datangkan takut dan tangisan. Kita baru tersadar ketika semua awan telah menghilang, sisakan langit yang berubah menjadi lengang..

berubah

Kehidupan terus bergulir, hari2 teruslah berjalan. Ada yang datang, ada pula yang pergi. Suka atau tidak, perubahan selalu terjadi, entah itu kita sadari atau tidak.
Sudah beberapa minggu ini ziya tak lagi merajuk minta ditunggui di sekolah. Entah sejak kapan pastinya, mungkin sejak metode kartu bolu diterapkan.. atau mungkin sejak ziya belajar sendiri cara mengurusi zahan adiknya. Ya, ziya kecil kini sudah tahu ketika diminta untuk mengambilkan popok dan celana panjang ketika zahdan ngompol, baju tangan pendek dan panjang ketika zahdan dimandikan, bahkan ia kerapkali membacakan buku princess disamping zahdan (maksudnya membacakan dongeng, padahal ziya belumlah lncar membaca, alhasil ia menceritakan menurut versinya sendiri, kata2nya sendiri, dan imajinasinya sendiri, he..).  Ia pun kerapkali memanggil teman2 sebayanya mendekat tatkala zahdan tengah digendong keluar rumah "kesini.. lihat ini adik ziya.." ujarnya.
Hari ini adalah bulan Juni, seminggu lagi ziya Insya Allah akan genap berumur 5 tahun. Dan tanpa kusadari, ziya kecil telah berkembang sendiri tanpa ada yang mengajari. Ia belajar cara berbagi kasih sayang. Ia pun belajar cara bersabar, menunggu sarapannya yang terlambat karena zahdan yang menangis, meski kutahu ia pasti sudah merasa lapar sedari tadi.
Dan entah sejak kapan, ziya kini seringkali meminta izin untuk bermain di luar. Mendatangi rumah teman2nya untuk mengajak bermain, tanpa menarik2 tanganku lagi.. tanpa merajuk minta diantar lagi. Perubahan ziya Alhamdulillah dan Insya Allah berkembang ke arah yang baik.
Namun.. rasa2nya ko jadi rindu dengan ziya yang bermanja2 ya.. ko jadi rindu dengan ziya kecil yang merajuk.. Tak ingin rasanya ziya menjadi bertambah dewasa. he..
Kemarin ziya pulang sekolah dengan mengapit sebuah buku gambar yang besarnya setengah dari tinggi badannya. Isinya merupakan hasil dari kreasi ziya selama di sekolah selama satu semester terakhir. Gambarnya? jangan tanya.. 90% merupakan gambar peri, bidadari, disertai latar belakang pelangi dan matahari. Hanya satu lembar saja yang bergambar kupu2. Sepertinya bayangan tentang bidadari masih menggantung dalam fikirannya. Tak heran jika pagi hari di waktu ia pertama membuka mata, dan kutanya tentang mimpi apa ia semalam. Jawaban yang sama hampir selalu meluncur dari mulutnya. "ziya mimpi ketemu sama princess fatimah yang udah jadi bidadari..' jawabnya.
Kawan, mungkin sedikit sekali sekolah yang bukan hanya memberi kesempatan anak untuk "bercita2", akan tetapi memberi kesempatan pula anak untuk "bermimpi".. dan sepertinya, salah satunya ada di sini.    

07/06/2013

kartu bolu 2



Hari yang dinantikan pun tiba, lembar kosong yang tertempel di dinding dulu, kini sudah dipenuhi dengan kartu2 bolu. Dan sesuai janjiku, hari ini ziya akan ku ajak ke toko kue untuk membeli bolu. Sepulang sekolah, ziya bersikap riang minta ampun. Terus2an mengajak ke toko kue saat itu juga. “nanti nak, habis abi jum’atan ya..” kataku. Zia mengangguk, ia sudah mengerti benar kewjiban shalat jum’at untuk abinya.
Usai jum’atan, aku bergegas pulang. Zia kecil pastilah sudah menunggui kedatanganku. Benar saja, salam belumlah terucap, pintupun belumlah diketuk.. tatkala melihat kedatanganku, ziya langsung melompat girang menarik2 tanganku, “abi hayu ke toko kue sekarang..” teriaknya. “iya..iya.. ab ganti baju dulu ya..” jawabku.Singkat cerita, ziya sudah membeli bolu yang diinginkan, sebuah bolu kecil berwarna pink, bergambar hello kitty di atasnya. Zia sendiri yang memilihnya. (Mungkin ini salah satu penyebab ziya di esok2 hari menjadi hello kitty mania. Sedikit mengurangi intensitas kesukaannya pada tokoh princess.) lengkap dengan hiasan princess, dan beberapa lilin ajaib.
Tanpa mmbuang waktu, akupun menyiapkan bolu tersebut di atas piring lebar, memasang hiasan, dan menancapkan lilin2nya. Ziya memaksa ingin membantu, sambil beberapa kali menjilati jarinya yang belepotan terkena cream pinggiran bolu, yang tentunya ia senggol dengan sengaja.. he..
Lilinpun dinyalakan, tanpa lagu, tanpa kado, tanpa teman2 ziya.. hanya ziya, dan aku. Tapi lihatlah, wajah ziya jauh lebih riang dibanding temannya yang berulang tahun kemarin. Matanya berbinar, senyumnya lebar. Tangannya bergerak terus, tak sabar untuk memotong kue dihadapannya, sambil sekali2 melompat2 bersenandung.

“Wuushh…!!” zia meniup lilin di hadapannya sekuat tenaga, bercampur dengan “air” yang tak sengaja “muncrat” dari mulutnya. Apipun padam, akan tetapi 3 detik kemudian mereka tiba2 menyala kembali. Zia  tertawa terbahak2, ternyata benar.. ini lilin ajaib. Ziya lalu kembali menarik nafas panjang dan meniup lilin2 tersebut sekuat tenaga. Masih juga bercampur dengan “sesuatu” dari mulutnya. Apipun padam, menyisakan kepulan asap di langit2 ruangan. 3 detik berlalu, satu per satu lilin tersebut kembali menyala sendiri. Ziapun kembali tertawa2.. “aneh ya abi..” katanya.