Sungguh, kufikir punggungku yang bersayap, ternyata kpalaku yang bertanduk..
Ribuan kali sudah langit menangis, milyaran sudah butiran airnya mengguyur
kepalaku, namun tanduk ini tak jua menghilang.. Sepertinya telah mengakar jauh
kedalam otakku. Haruskah kutunggu sampai sekawanan burung menjatuhkan ratusan
batu berapi ke atas kepalaku agar tanduk ini melepuh? Atau kuhantamkan saja pada
gunung yg menolak dijadikan khalifah, sehingga kami yang menerima akibatnya.. Fuuh..
Tumbuhlah sayapku, aku ingin terbang tinggi dan berkata pada langit agar tak
menangisiku lagi..
(repost 14 Mar 2010)
(repost 14 Mar 2010)
No comments:
Post a Comment