10/03/2013

kufikir

Sungguh, kufikir punggungku yang bersayap, ternyata kpalaku yang bertanduk.. Ribuan kali sudah langit menangis, milyaran sudah butiran airnya mengguyur kepalaku, namun tanduk ini tak jua menghilang.. Sepertinya telah mengakar jauh kedalam otakku. Haruskah kutunggu sampai sekawanan burung menjatuhkan ratusan batu berapi ke atas kepalaku agar tanduk ini melepuh? Atau kuhantamkan saja pada gunung yg menolak dijadikan khalifah, sehingga kami yang menerima akibatnya.. Fuuh.. Tumbuhlah sayapku, aku ingin terbang tinggi dan berkata pada langit agar tak menangisiku lagi..
(repost 14 Mar 2010)

No comments:

Post a Comment