27/12/2022

Securah Rindu

Ada kaca yang tertahan, tatkala meninggalkannya yang tengah berjuang.
 
Bagaimana tidak? Ini adalah kali pertama terjarak sekian jeda. Membuat senandika berkata niscaya, 
 
'apakah dia bisa?'
 
'Apa dia sungguh akan baik-baik saja?
 
 
Hmft..
Kau tahu, kawan?
 
Dialah yang seringkali mengiringi di setiap langkah,
dia yang kerapkali membersamai di setiap lelah,
 
Dan dia yang selalu hadir membawa ceria, menghibur kami kala penat terasa.
 
Dia pula yang suka memberi teka-teki ensiklopedi, atau menghafal materi sambil lucu bernyanyi-nyanyi.
 
Dalam keseharian, dialah yang hobi menjadi pendamai di antara kawan. Pun dia yang gemar menolong sesiapa saja yang meminta bantuan.
 
Lihatlah sandal-sandal di mesjid itu, dialah anak yang rutin membereskan. Sampah-sampah plastik di jalan itu, dia jualah anak yang terbiasa memungut lalu membuang.
 
Maka, terus terang.. Adanya bentangan jarak, telah sempurna mencipta sesak. Serupa sesak yang berulang kali dia rasa setiap asmanya hinggap.
 
Dan terus terang.. Tak bisa langsung melihatmu, sungguh membuat hati ini terasa kelu.
 
Terlampau rindu ingin bertemu, untuk sekedar lembut mengelus kepala, atau usil menggelitiki hingga tertawa-tawa.
...
 
Wahai, anak kecil berponi. Berjuanglah terus sekuat hati. 
Ikhlaslah terus menghafal ayat-ayat suci.
Kemudian raihlah derajat yang tertinggi,
 
menjadi muslim sejati,
 
yang berakhlak Qur'ani.
 
Aamiin..

Gebyar Kreospora

 Sorot cahaya lampu, melintas berwarna warni.

Syair-syair bahasa ibu, bergema menggetarkan hati. 

Anak-anak kecil nan lucu, berdendang lincah menari-nari.
 
Ah, tak henti-henti diri ini berdecak, melihat debur haru laksana ombak.
Surut haru yang satu, datang haru yang lain.
Habis takjub yang satu, mengemuka takjub yang lain.
 
Terus berulang, di setiap penampilan.
 
Seolah ada berlimpah kisah yang ingin diceritakan.
 
Tentang adat dan budaya,
 
tentang bumi dan buana,
 
hingga tentang mimpi dan cita-cita.
 
Lihatlah!
Beragam karya terpajang nyata tak terbantahkan.
 
Kreasi-kreasi dikara, imbas kukuhnya simpul paguyuban.
 
Santun menyanggah segala kecam dan fitnah.
 
Lembut menggubah mimpi dan amanah.
 
Kawan, sungguh!
Di ruangan ini ada banyak sekali hikmah berpetuah.
Lebih banyak lagi faedah serta anugerah.
 
Maka biarkanlah petuah-petuah itu datang dan merasuki.
 
Biarkan hikmah-hikmah itu hinggap dan mempengaruhi.
 
Terpatri di ceruk hati, lalu melangitkan puji pada Sang Maha Suci.
 
Karena lompatan ini, murni anugerah dari Sang Maha Pencipta.
 
Keberhasilan ini, karunia dari Allah Yang Maha Kuasa.
 
Kemudahan ini, buah atas sabar dan kerasnya upaya.
 
Hadiah bagi spora nan sederhana,
 
yang teramat ingin menyelamatkan dunia.

Membelah diri

 

Berasa ingin membelah diri. Karena dalam waktu yang sama, harus menjalankan peran yang berbeda.

Ya, mengurusi perwakilan IQAS (termasuk zahdan) dalam mengikuti lomba, membantu membuat prakarya zahdan di kelas, serta menyiapkan stand pameran Taman Baca Mumtaza, dimana karya zahdan turut dipamerkan juga disana. 
 
Tentunya sangat-sangat menguras pikiran maupun tenaga. Run down ini, run down itu, bahan-bahan ini, kreasi-kreasi itu. 
 
Hingga ada saat dimana otak terasa berat. Begitu penat.. selaksa jam pasir yang tengah tersumbat. 
 
Membuatku tiba-tiba terlupa akan hal kecil dan sederhana, sampai mendadak terdiam di tengah jalan, bingung harus menuju ke arah mana.
 
Namun Alhamdulillah, semuanya sudah selesai dan terlewati. Untuk sesaat bisa selonjoran kaki sembari meminum kopi. Walaupun sesungguhnya masih ada satu-dua agenda lain di beberapa hari ke depan.
 
Ah, biarlah. Semoga Allah senantiasa memberi kita semua kemudahan.
Aamiin.. Allahuma Aamiin..
 

Perwakilan IQAS

Alhamdulillah, perwakilan IQAS sudah selesai mengikuti lomba tahfidz di Mustika. 
 
Lomba ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta se-kabupaten Garut. Dengan waktu lomba dari tgl 18 s/d 20 desember kemarin.
 
Jazakumullahu khairan katsiran ananda, pun ayah bunda atas perjuangan dan dukungannya. 
 
Tenang saja, nak. Menjadi juara bukanlah tujuan utama. Namun keberanian dan pengalaman, itu berkali lipat jauh lebih berharga.
 
Kalian hebat! Semoga Allah mencatat upaya kalian kemarin sebagai ibadah yang hebat pula. 
 
Khususnya bagi kalian dan keluarga, umumnya bagi IQAS dan semua kawan kita. 
 
Aamiin.. 
 

17/12/2022

Secarik Rindu

 

Secarik photo yang tampak biasa, namun tidak demikian bagi salah satu tokohnya.

Ya, aku tahu. Butuh banyak waktu untuk bisa memunculkan ekspresi semacam itu. 
Butuh berkali-kali terapi, butuh pendekatan berpuluh-puluh kali.
 
Dalam perjalanannya, ada fluktuasi emosi yang begitu menguras energi. 
Ada kekhawatiran atas kecemasan, pun ada setampuk kesedihan diatas kesabaran.
 
Tipis sekali.. 
Hampir-hampir saja harapan itu lepas dan terpatah. 
Hampir-hampir saja kita hendak menyerah. 
Memilih berbalik kembali dan mengaku kalah.
 
Tapi Alhamdulillah.. 
Sungguh, Alhamdulillah.. 
Karena sedikit demi sedikit, segalanya mulai berubah. 
Kau yang mati-matian berjuang, melepas jangkar masa lalu yang begitu mencengkeram.
 
Kau mungkin tak tahu, nak. Ada sematan hina di sepanjang perjalanan. 
Ada yang menyangsikan, dan ada lebih banyak lagi yang merendahkan. 
Yang kesemuanya itu melulu aku telan dan sembunyikan.
 
Maka, izinkan kali ini.. aku.. untuk yang entah ke berapa kalinya mengatakan,
'Kau bisa, Nak! Kau, pasti bisa! 
Kau adalah anak abi yang istimewa! 
Kau sungguh anak abi yang istimewa!'

06/12/2022

Sajdah, Santri Jujur dan Amanah

 

Adalah SAJDAH, Santri Jujur dan Amanah.

Anak-anak santri yang diberi tugas mengambil tabung infaq dari rumah ke rumah. 
 
Mengetuk pintu satu per satu, mendulang kebaikan dengan cara yang seru. 
 
Hina kah? 
 
Tidak, kawan. 
 
Justru kemuliaanlah yang didapatkan. 
 
Pada setiap langkahnya,
 
pada setiap tabungnya, 
 
pun pada setiap rupiah didalamnya, malaikat senantiasa mencatat dan mendo'akan. 
 
Secara langsung, anak-anak juga belajar menerapkan sikap jujur dan amanah. 
 
Dua sifat yang Baginda Nabi begitu kukuh memegangnya.
 

 

15/11/2022

Adakalanya

Adakalanya, seorang ayah rela berada dalam gulita, hanya agar sang anak bisa diterangi bhaskara. 
 
Adakalanya, seorang ayah rela berpayah-payah dalam melangkah, hanya agar sang anak tak perlu merasa lelah.
 
Tak hanya itu, seorang ayah acapkali memaksakan diri. Digores tajamnya duri.. Dibakar panasnya api. Apapun akan dia lakukan, agar anak tersayang bisa berhasil di masa depan.
 
Pun, adakalanya. Seorang ayah mengenakan tanduk dan mengundang benci. Hanya agar sang anak menumbuhkan sayap dan dapat terbang tinggi.
 

 

Sebuah Kunjungan

Alhamdulillah, Jum'at kemarin dapat kunjungan menyenangkan dari kelas 6 #sdn7sukamentri. Dalam sekejap, suasana #tamanbacamumtaza menjadi ramai oleh tawa dan gelak. Semua berebut memilih buku kemudian berdecak.

Saat ditanya siapa saja yang suka membaca, hampir semua yang ada antusias mengangkat tinggi jemari tangannya. 
 
Hampir, karena sebagian lagi memilih berlari keluar, berkeliling dan berkejaran. Hehe..
 
Tak apa, andai saja buku ini bisa bicara, mereka sudah tentu sangat berterima kasih atas kunjungan kalian. Jarang-jarang taman baca sekecil ini bisa disusupi keramaian walau sebentar. Dalam setahun, mungkin hanya hitungan jari. Ya.. Ya.. Kendati sebagian dari kalian tetap mengaku betah dan tak ingin pulang. Namun kalian harus kembali ke sukamentri, ayah ibu kalian menanti.
 
Ah, tenanglah, anak-anak! Insya Allah Taman Baca Mumtaza akan selalu terbuka untuk siapa saja. Lain waktu, datang dan mampirlah lagi kemari.
 



 

03/10/2022

Semua berhak memanah

Menahan napas, itu yang mereka lakukan. 
Terutama ketika anak panah dilesatkan menuju sasaran.

Saat mengena, mereka memekik penuh gembira. 
Waktu meleset, mereka kompak ber-yah tanda kecewa.
 
Ah, abaikan saja teknik menyulitkan itu.
Kesampingkan saja akurasi sasaran itu.
 
Jika kegiatan sederhana ini bisa memunculkan bahagia di raut mereka, 
maka segalanya menjadi layak, dan teramat berharga.
 
*bersama anak-anak kelas 6 #SDN7sukamentri
 





 

01/09/2022

Kesedihan Sendiri

Bagi insan yang kalah, kesedihan tak melulu harus tertumpah.
Tak mesti pula tinggi luapkan marah.

Kesedihan adalah rasa untuk ditelan sendiri,
terus dipendam tanpa berbagi.

Kesedihan adalah tergores duri di hati sendiri,
menyuarakan nyeri tak akan berarti.

Maka biarkan setiap pahitnya sedemikian pekat tertambat.

Tutupi segala muak dengan topeng-topeng gelak.

Biarkanlah jeri dan pilu..
sesak dan sembilu..
perih maupun kelu..
hanya buntu sampai di ulu.
Lama terpenjara hingga tak seorangpun tahu.

Menohok, memang.
Menyakitkan, bahkan.

Tapi tak apa,
karena 'mengerti', sejatinya tak semua orang bisa miliki.


 

19/08/2022

Merdeka!

Di setiap nadanya, ada semangat menggebu untuk bersatu.

Di setiap liriknya, ada gelora membara untuk merdeka.

Di setiap ritmenya..

di kian meninggi iramanya..

Ada geliat yang kuat!

Geliat teramat kuat!

Hendak menjadikan Indonesia sebagai yang merdeka dan berdaulat.

Selamat hari kemerdekaan Indonesia,

17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2022 



Wolffia dan Datura

Adalah Wolffia, tumbuhan terkecil di dunia.

Keberadaannya kerap dipandang sebelah mata, direndahkan sedemikian rupa.

Wajar, Wolffia memang tak seperti Azalea yang mempesona.

Tak pula seperti Sakura yang membuai netra.

Wolffia lebih mirip bintik hijau kecil, lemah terapung-apung di atas air.

Dia ibarat biji tepung, sel kecil yang bahkan tak bisa mengaum.

Tanpa akar..

Tanpa daun..

 

Adalah Datura, Datura Stramonium lengkapnya.

Kehadirannya kerap memicu puji, disanjung-sanjung setengah mati.

Mesti, limpah daunnya merebak nan perkasa.

Berbunga ungu muda, seperti terompet yang elok dan penuh gaya.

Datura sangat mirip bintang orkestra, yang di atas panggung memainkan nada.

Dia ibarat raja adidaya, menjulur tangkai dengan leluasa.

Akar bertahta..

Bunga tertawa..

 

Suatu kali, Datura mencela Wolffia.

Kasar mencemoohnya, di hadapan ratusan tumbuhan yang ada.

Dia mencaci sekeji-kejinya, merendahkan serendah-rendahnya.

Berkata tumbuhan kecil-lah,

tiada berkelas-lah,

tak ada guna-lah.

Tumbuhan lemah yang sudah selayaknya menyerah,

kemudian terjatuh dan kalah.

 

Wolffia membisu, terdiam sejuta kelu.

Membela diri, hanya akan ditanggapi setengah hati.

Sedang membalas dengan caci, hanya akan menghabis-habiskan energi.

 

Maka biar saja hina itu disemat.

Biar saja cemooh itu dijerat.

Biar saja..

 

Bukankah kemuliaan dunia sejatinya hanyalah fatamorgana?

Dan setinggi apapun kuasa, bukankah hanya tipu daya belaka?

 

Ah, mungkin Datura tak tahu.

Sesungguhnya Wolffia sangat berperan dalam menjaga lingkungan.

Tumbuhan yang menjadi makanan penting bagi pelbagai hewan.

Wolffia bahkan berpotensi menjadi bahan bakar terbarukan,

pengganti fosil yang kian sukar didapatkan.

Malahan, 40 persen Wolffia, adalah protein yang sama dengan kedelai.

Masya Allah..

Wolffia kecil, nyata dipenuhi kebermanfaatan.

 

Lalu Datura?

Jauh api dari panggang, indahnya Datura, sesungguhnya tiada terpandang.

Manis elok bunga ungunya, sejatinya sangat mencelakakan.

Lihat!

Terompet ungu yang tertelan, akan membuat orang kepanasan seperti kelinci,

Buta seperti kelelawar,

Kering seperti tulang,

Memerah seperti bit,

dan menjadi gila alias hilang akal.

Subhanallah..

Kuasa Datura, nyata meracuni makhluk sekitar.



 

26/07/2022

Baik-baiklah Kau, Nak!

Wahai psikolog cilik, mungkin saat ini langkahmu masih tertatih-tatih. 

Jalanmu masihlah terseok-seok.

Pemikiranmu.. 

Pun pasti masih naik turun, bak roller coaster yang pernah kau naiki tempo hari.

Namun batinmu, 

hatimu.. 

aku yakin tegaknya kokoh laksana karang.  

Berkalipun ombak menerjang, hatimu kan teguh tak terpengaruh.

Berkalipun kesulitan menghantam, batinmu kan semakin kukuh dan tangguh.

Tentulah.. Dengan adanya iman di hati, sandaranmu jangan lagi pada duniawi.

Maka bersandarlah pada Allah Yang Maha Suci.  

Dzat Yang Maha Mengerti.. 

Maha Memahami apa yang kau rasai.

Baik-baiklah kau disana, Nak!  

Kami senantiasa melangitkan do'a.


 

15/07/2022

Untuk Kawan

Teruntuk seorang kawan.

Dia yang nyata tengah didera kesulitan.
Dia yang beratnya ujian sedang dihadapkan.
 
Bersabarlah..
Sungguh, bersabarlah..
 
Karena pada setiap helamu, ada bergugurnya dosa dan khilaf.
Pada setiap detikmu, ada bertambah tinggi kedudukan dan derajat.
 
Bersabarlah..
 
Semoga engkau senantiasa dikuatkan oleh Allah Yang Maha Kuat.
Semoga engkau selalu dicurah-curahi kemudahan oleh Allah, Dzat Yang Maha Memberi Kemudahan, 
Dzat Yang Maha Mengasihi.. 
Dzat Yang Maha Menyayangi.. 
Dzat Yang Maha Menghulurkan sebaik-baiknya Solusi.
 
Sehatlah kembali, kawan. 
Do'a terbaik kami panjatkan. 🙏

29/06/2022

Fii Amanillah

Fii Amanillah, Ust.  

Semoga setiap langkah dan jejak Ust di bumi Allah ini, senantiasa menebar manfaat, 

dan menjadi kebaikan yang berlipat-lipat.

 

Fii Amanillah, Ust.

Kami semua menjadi saksi, atas setiap bacaan yang Ust ajari, 

atas setiap hafalan yang Ust koreksi.

 

Fii Amanillah, Ust. 

Meski sejatinya, tidak pernah ada yang pergi. 

Karena kita semua sungguh tengah dalam proses berpulang.

 

Fii Amanillah, Ust. 

Semoga kelak, kita semua Allah kumpulkan kembali di kampung yang begitu kita rindu. 

Yang air minumnya saja lebih manis dari madu.. 

lebih lembut dari susu.. 

serta lebih sejuk dari salju..

 

Ya, itulah Kampung Surga.
 

Di sanalah dulu kita bermula,
 

kesana pulalah kita semua akan menuju..

 

Fii Amanillah, Ust. 🙏