21/10/2016

Duhai

Duhai, lidah ini ringan sekali menyanyikan lagu kebaikan. Padahal kaki ini sedikitpun tak mampu menarikan iramanya.
Jangankan menari, untuk berdiri saja mereka gemetar begitu kuat. Jangankan berlari, untuk melangkah saja mereka tertancap kubangan lumpur yang teramat pekat.
Lihat, lihatlah kawan dan saudaraku. Mereka sudah terbang jauh ke langit sana. Sementara aku masih jua terbelenggu dalam kisah dan dongeng diatas tanah.
Wahai putri dan pangeran kecilku. Jika kelak kalian memasuki pintu syurga Jannah. Ingatlah, ingatlah pada alif ba ta tsa yang kuajarkan pada kalian dulu. Ingatlah pada ruku dan sujud yang kucontohkan dulu. Ingatlah pada nasihat kebaikan yang kubacakan sebelum kalian tidur dulu.
Jangan biarkan abi kalian ini terpanggang dalam api yang tak henti menyala-nyala.

No comments:

Post a Comment