Putri Naysila, tokoh Empat Putri yang menjadi poros cerita. Ia sosok seorang Putri yang ceria, pintar, serta mudah dekat dengan siapapun. Meski dengan orang yang baru pertama kali bertemu sekalipun. Bicaranya yang ceplas ceplos, ditambahi dengan suka sekali bercanda, kerap membuat keadaan yang semula terasa sesak berbalik menjadi menyenangkan.
Putri yang berasal dari kerajaan Campaka ini hobi
berkunjung ke kota pustaka, menghabiskan waktu berjam-jam di
perpustakaannya. Buku bacaan favoritnya adalah Ilmu Bumi dan Angkasa. Tak
pernah merasa bosan menggarap halaman demi halaman di setiap detiknya. Waktu seolah
melambat saat Ia berada bersama tumpukan buku. Maksudku, bukan melambat dalam arti kiasan saja, melainkan melambat dalam artian sebenarnya. Terang saja, karena Putri Naysila memang memiliki kekuatan yang
berkaitan dengan itu, yakni.. melambatkan waktu.
Sebenarnya tak hanya itu, Putri Naysila memiliki warisan turun temurun keluarga Kerajaan Campaka berupa kalung dengan bandul jam pasir kecil. Kalung tersebut mampu melipatgandakan kekuatan Putri terpilih seperti Naysila. Emm..katakan saja kemampuan membuka portal lorong waktu, atau hanya sekedar berteleportasi. Sesuatu yang dianggap akan menjadi sistem transportasi tercanggih di masa depan.
Sebenarnya tak hanya itu, Putri Naysila memiliki warisan turun temurun keluarga Kerajaan Campaka berupa kalung dengan bandul jam pasir kecil. Kalung tersebut mampu melipatgandakan kekuatan Putri terpilih seperti Naysila. Emm..katakan saja kemampuan membuka portal lorong waktu, atau hanya sekedar berteleportasi. Sesuatu yang dianggap akan menjadi sistem transportasi tercanggih di masa depan.
Dulu,
Putri Naysila pernah menyelamatkan Putri Mumtaza dari siraman lumpur si
pembuat onar. Membuat lumpur tersebut melambat sepersekian detik,
hingga Mumtaza kecil berhasil melompat minggir dan menghindar. Kejadian
tersebutlah yang membuat mereka berdua menjadi sahabat dekat. Yang satu
pendiam, sedangkan satu lagi periang, sungguh saling melengkapi. Kisah persahabatan mereka dibahas lebih dalam lagi di novel Empat Putri.
No comments:
Post a Comment