18/11/2013

Antara Handphone dan..

Anggaplah kau mempunyai sebuah handphone. Yang pertama, dan kau beli dari gaji pertama pula. Tak perlu ditanya.. susah payahlah kau untuk membelinya. Mungkin tak jauh beda dengan Cinta pada pandangan pertama. Bertahun-tahun kau memilikinya, berjuta kenangan kau bersamanya. Tertinggal di kantor, habis pulsa, batterai ngadat, sampai layar nge-hang.. Tak mengapa, semua tak jadi soal. Karena kau "membutuhkannya.."
Sayangnya, lambat laun semua berubah. Saat muncul Handphone keluaran terbaru. Yang canggih punya, fitur lengkap, dan desain yang bikin ngiler. Kau pun mulai tergoda. Melupakan kenanganmu bersama handphone pertama, dan mulai berusaha menggantinya dengan yang kedua. Wajarkah itu?
Tentu saja.. Itu hanya Handphone bukan? Lain lagi jika kau memberlakukan hal yang sama pada istrimu.
Berapa banyak dari mereka yang menjalani pacaran bertahun-tahun lamanya, tunangan dan resepsi pernikahan dengan teramat mewahnya, mas kawin yang membuat para tamu undangan berdecak begitu kagumnya, dan melempar kata-kata sayang picisan dengan begitu lebaynya.
Namun, ketika telah memiliki anak, ketika sang istri telah berubah gendut, dan ketika muncul perempuan "keluaran terbaru", mereka tergoda.. Terlupa dengan segala yang telah dilalui bersama..
Mereka....
Sungguh menyebalkan bukan?
Ya.. Sangat menyebalkan. Beralasan bahwa "sudah tidak cocok LAGI", berargumen bahwa "jodoh itu tidak bisa dipaksakan", dan segudang pembenaran atas apa yang mereka lakukan. Apalagi ketika berdalih dengan dasar "sayang pada anak". Anak yang tak mengerti, benar2 dibuat "tak mengerti". Menyebalkan..!
Hmph... ironisnya, yang "menyebalkan" itu benar2 ada. Sungguh benar2 ada..dan bahkan bertebaran di seantero penjuru dunia..

No comments:

Post a Comment