20/09/2023

Mikel dan Zahdan

 

Mikel dan Zahdan. 
Dulu, dan sekarang. 
Sekian tahun terpisah jeda, mereka sudah meninggi beberapa angka.

Pipinya memang tak lagi segembil dulu. Parasnya pun sudah tak lagi terlihat lucu.
Namun kini, ada yang berbeda pada sorot matanya. 
Tersemat tekad, terpancar azam yang kuat.
 
Kian merebak tatkala aku bertanya.. apa cita-citamu, nak?
 
'Menjadi tentara', tegasnya, tanpa ada nada yang terbata.
 
Dalam hati aku mengaminkan, lalu berkata beberapa kalimat.
 
'Bagus, maka jadilah bukan hanya tentara saja. Tetapi tentara yang sholeh. Karena tanpa kesholehan, do'amu tak akan sampai kepada ibu dan bapak"
 
Anak itu lantas mengangguk tanda mengerti. Ada aura takzim ketika aku menyebut kata orang tuanya.

No comments:

Post a Comment