"Abi, tugas aku apa?" pertanyaan yang kerap dilontarkan zahdan, ketika melihatku tengah mengerjakan sesuatu.
Padahal, selama ini dia memang sudah banyak membantu. Dari mulai mengecat tembok, menjagai zhira, hingga berjalan berkeliling perum untuk mengumpulkan kencleng infak. Seakan dia lupa akan asma yang menjangkitnya, seolah dia sehat seperti anak pada umumnya.
Zahdan pun melenggang pergi, dan sedetik kemudian, dia terdengar bertengkar dengan zhira. Aduuh.. Si bungsu itu jelas tak mau kalah dengan kakaknya.
Hmm, Mazhira. Mungkin aku harus menulis buku tentangnya juga.
No comments:
Post a Comment