Ragam Kegiatan Bersama Zahdan

"Ahoy Kapten, bu Guru memberimu tugas, bukan?" tanyaku.

Kapten Zahdan malah mengernyit, mengingat-ingat apa yang kumaksud barusan.

"Tugas? Err.. Maksudmu slide photo kegiatan-kegiatanku?" kapten balik bertanya.

"Iya, kapten! Benar sekali! Diiringi musik. Tapi kali ini tanpa awak yang lain, Si Kaki Gesit, SI Ahli Kalkulasi, maupun Si Mata Elang" kataku, sembari melihat kertas-kertas berisi data.

"Ooh.. begitu ya? Tak apa-apa, masih ada Si Kecil Zhira untuk kubawa serta. Anak itu terlalu lucu untuk diabaikan begitu saja! He.." ucap kapten, lalu terkekeh.

Aku ikut tersenyum, mengangguk membenarkannya. Wajah Zhira kecil memang begitu menggemaskan, ekspresinya sempurna mengingatkanku pada kakaknya di masa yang lalu.

"Baiklah, kalau begitu, apa lagi yang Kau tunggu? Ayo mainkan musiknya segera!" perintah Kapten.

"Aye aye, Kapten!" jawabku, kemudian terbirit-birit hendak mengambil biola tua.