Ziya, kau tau nak?
Adakalanya kau kan merasa kecewa,
sempurna merasa
kecewa.
Pada dunia yang ternyata tak seramah yang kau kira.
Pada manusia yang
ternyata tak sebaik tokoh dalam cerita.
Hingga luka hati yang menganga,
tak mampu lagi kau terjemahkan dalam barisan kata.
Dalamnya kecewa di
ujung asa,
tak bisa lagi kau obati dengan pena dan sejumput tinta.
Jika
itu terjadi nanti, maka diamlah..
Tak ada arti pura-pura berseri.
Tiada guna
memaksa untuk tertawa.
Diamlah..
Peluk erat kedua lututmu,
tangkupkan dalam seluruh wajahmu.
Lalu menangislah..
Tak apa nak, tenang saja..
Aku janji tak akan mengataimu cengeng.
Bahkan mungkin, Abimu ini tak akan ada,
meski hanya lisan untuk
menghiburmu dengan cerita,
atau hanya tangan tuk mengelus lembut
kepalamu tanpa berkata.
Sepertiku sekarang,
telan saja semua luka
itu sendirian nak..
Terima semua kecewa itu sendirian saja.
Karena kau
tahu?
Orang yg dekat begitu banyak yg pergi,
menjauhi diri tanpa bisa
untuk kembali.
Namun orang yg jauh, justru tetap saja tinggal,
begitu
bebal dengan hati yg tersumpal.
No comments:
Post a Comment