01/09/2021

PO Novel Ziya

Sebuah proses yang sungguh melahap durasi. 
Bertahun-tahun kau jalani dengan emosi yang berfluktuasi.
 
Sedih dan pedih, luka dan duka, menyeret paksa butiran embun di ujung kedua mata.
Sesal dan kecewa, kecil hati dan putus asa, memunculkan pilu yang kian membuatmu tersedu.
 
Bahkan, hampir-hampir saja kau ingin menyerah, hendak menukar cita-citamu dengan yang lebih mudah.
 
Tapi lihat sekarang, nak!
Lihatlah sekarang!
 
Karyamu itu betulan jadi buku, bukan?
 
Dan namamu terpampang jelas di bagian depan. 
Iya, kan?

No comments:

Post a Comment