09/09/2021

Anak Abi

Iya. Dulu, anak ini yang kerap bersembunyi di belakang kaki. Dia yang selalu ingin ikut kemanapun aku pergi. Dia yang selalu saja ingin aku temani.

Termasuk ketika awal-awal masuk sekolah, dia bersikeras ingin selalu didampingi.

Bahkan, anak ini pula lah yang sejak awal mendorongku ke pusaran tulisan.

Membersamai beragam kisah keseharian, kemudian mengikatnya kedalam cerita sederhana.

Iya.. Dia ini yang selalu ingin disebut sebagai anak abi. Dia pula yang selalu ingin dikatakan mirip abi. Pun dia yang acapkali ingin membantu, setiap aku mengerjakan sesuatu.

Maka, membaca novelnya yang berjudul #seratuskalisayanguntukabi, tentu saja memberi haru tersendiri.

Embun di kedua mata ini mencair entah karena apa. Entah lantaran alur ceritanya yang sungguh menyedihkan, atau gegara bangga pada dia yang menuliskan.

Maziya, tetaplah berjuang, nak! Tekuni apa yang kau sukai, tebar kebermanfaatan di seantero bumi.


 

No comments:

Post a Comment