13/10/2014

Purnama Kelima

Purnama kelima, Sedap malamku berbunga..

Kawan, Malam tak selalu berhias purnama.
Ciptakan bintang-bintang yang kesepian sepanjang ia terjaga.
Kau sadari ataupun tidak kau mengerti.
Purnama selalu dinanti, apapun yang terjadi.

Hari berganti hari, malam pun datang silih berganti.
Purnama tiba berulang kali, ramaikan malam di masa yang tak terkembalikan.
Setiap ia tiba, sedap malamku berbunga, indah tiada bisa terkata.
Setiap ia berlalu, sedap malamku kembali tergagu, habiskan hari dengan cerita semu.

Andai bisa kuubah dunia,
Purnama yang sempurna, hanya dicipta tuk sedap malamku saja.
Biarkan saja bintang di kanan kiri tak henti-henti mencaci.
Mencaci purnama dengan senyumnya,
Megejek sedap malamku dengan putihnya.

Andai saja..
ya, andai saja..

Namun ternyata,
Purnama kan lebih sempurna, jika ia berada diatas sana.
Melayang di langit malam, dihias kerlipnya jutaan bintang.
Purnama kan lebih bermakna, jika ia membagi terangnya ke seluruh penjuru dunia.
Hingga bukan hanya sedap malamku saja yang berbunga.
Akan tetapi melati dan mawar jingga,
pun turut indah berbunga karena purnama.

Duhai..
Purnama yang bahagia di langit sana.
Curahkan cahya sucimu tuk penghuni dunia.
Biaskan sinar putihmu tuk makhluk di alam fana.
Hingga kelak semua kami kan bersaksi.
Kau purnama sempurna yang layak menghiasi surgawi.

No comments:

Post a Comment