13/10/2014

Masa Lalu

Masa lalu itu ambigu. Betapa tidak, hari kemarin saja adalah masa lalu bagi hari ini. Dan hari ini, adalah masa lalu bagi hari esok. Begitupun esok, esoknya lagi.. esoknya lagi.. dan esoknya lagi.
Lantas, dimana sebenarnya masa lalu itu? Kenapa ia seringkali diibaratkan dengan sesuatu yang tertinggal jauh di belakang. Sesuatu yang hanya tertinggal dalam ingatan. Sesuatu yang tak pernah bisa kembali diulang. Sesuatu yang selalu kita sesalkan, namun sesuatu yang selalu kita rindukan..

Masa lalu itu ambigu. Betapa tidak, Ia yang dulu itu adalah masa lalu kita yang sekarang. Dan kita yang dulu, mungkin adalah masa lalu Ia yang sekarang. Begitupun kita yang sekarang, bahkan kita di masa depan, bisa jadi selalu merupakan masa lalu bagi sebagian insan.
Lantas, dimana sebenarnya masa lalu itu? Kenapa Ia yang wujudnya jauh tak terperlihatkan, namun bayangnya masih berada dalam pandangan. Mengapa Ia yang kita tinggalkan jauh dibelakang, namun datangnya malah teramat kita rindukan.

Membingungkan..
Seperti kaki yang berhenti berlari. Tapi jalanan tetap saja terlewati.
Layaknya sayap yang berhenti mengepak. Tapi daratan masih saja tak terhinggapi.

Hmph...
Masa lalu... selalu saja ambigu..
Hingga kita berulangkali bertanya. Berada di masa apa kita sebenarnya..

No comments:

Post a Comment