09/06/2013

Kelas "mimpi"?

Nak, abimu ini bukanlah seorang guru. Jauh panggang dari api, abi malah lebih sering berinteraksi dengan benda2 mati..mesin2 tak berhati. Akan tetapi, kau ingat nak, sudah beberapa bulan belakangan ini kita mempunyai kelas sendiri. Kelas yang kerapkali membuatmu cemburu tada henti. Kau berebut dengan murid2 yang lain untuk duduk dipangkuanku, untuk mengambil perhatianku, dan acapkali berujung dengan tangisanmu. He.. tapi nak, kau terus beradaptasi.. Hingga lambat laun kaupun mulai mau berbagi. Dan belakangan, malah kau yang sering bertanya "abi, sekarang aa sama teteh kesini ga?" tanyamu penuh harap.
Ziya sayang, sejatinya kelas ini tidaklah diisi oleh murid2 yang belajar saja, abimu ini juga sebenarnya tengah belajar, sama sepertimu..belajar berbagi. Berbagi apa saja yang bisa kita beri. Abi ingat saat pertama kali mencoba mengajar, gugup begitu kental terasa. Meski menggunakan boneka sebagai alat peraga, tapi tak semua cerita bisa tersampaikan dengan sempurna. Padahal anak2 tampak sangat antusias ketika hari bercerita tiba, beragam kisah sudah kita pentaskan.
Kisah pasukan gajah.. anak2 beramai2 membuat burung ababil dengan tangannya, sementara di bawah aku memegangi sebuah boneka tangan berbentuk gajah.
Kisah tongkat nabi musa.. anak2 tertawa saat memberi makan sebuah boneka ular dengan potongan2 kertas menyerupai ular kecil para tukang sihir. Merekapun ada yang berperan sebagai raja firaun, juga nabi Musa. Saat laut terbelah, digunakan sprei kasur ziya, membentuk lautan yang benar2 terbelah, dan menenggelamkan Firaun. Anak yang "menjadi" Firaun cekikikan saat diselimuti dengan "laut" tiruan.
Yang paling membuat mereka terheran2 adalah ketika mementaskan kisah nabi Yunus. Saat mereka beramai2 menaiki "perahu", menulis nama masing2 di secarik kertas, lalu mengundi siapa yang harus dilempar ke laut. Dengan sebuah gelas arisan yang sudah dimodifikasi, nama nabi Yunus lah yang keluar sebanyak 3 kali. Mereka melongo keheranan. hehe.. seperti pertunjukan sulap saja.
Sungguh menarik melihat ekspresi mereka, mendengar celoteh mereka, dan menjawab pertanyaan2 mereka. Ada satu anak yang bertanya ketika diceritakan tentang perbaningan luasnya bumi dibandin luasnya jagat raya, Ia malah bertanya "abi, ko rambutnya gondrong sih, ga pernah dipotong ya?" tanyanya. Aduuh.. sesaat jadi lupa materi yang sedang disampaikan.
Atau ketika sedang diceritakan tentang kecantikan bidadari surga, keajaiban Basmallah, dan kisah bulan yang terbelah.. Mereka terperangah dan tertawa takjub. Adakalanya pula hari bercerita digantikan dengan hari menggambar. Kali itu mereka kuminta menggambar surga. Awalnya mereka tampak kebingungan, lalu satu per satu mulai menggoreskan pensilnya. Ada yang menggambar mesjid, bangunan tinggi, bidadari bersayap.. tapi tiba2, seorang anak laki2 berusia dibawah ziya berteriak dengan lantangnya "Abi..aku mah mau gambar power ranger !!" yang langsung disambut dengan tawa anak2 yang lain. Aku tersenyum, lalu bertanya, "memang di surga ada power ranger?" tanyaku. Anak tersebut terdiam, lalu menggeleng pelan. Aku lalu menjawab mantap "ada ko ! kalau power rangernya rajin shalat sama ngaji, pasti bisa masuk ke surga juga" ujarku. Anak tersebut tersenyum lebar, dan bersorak kegirangan, lalu menggoreskan pensilnya dengan penuh semangat.
Nak, kau ingat.. Terkadang di kelas kita diadakan berbagai perlombaan. Dimulai dari lomba mengaji terbanyak, lomba tebak nama dan tugas malaikat, sampai lomba terakhir yang kau pun tertawa2 mengikutinya.. Lomba memecahkan teka teki harta karun...
Malam itu semua anak dibagi 4 kelompok, dinamai dengan 4 nama Khalifah. Masing2 diberi selembar kertas berisi teka teki bertuliskan huruf hijaiyah, yang menjadi sumber petunjuk dimana harta karun disembunyikan. Permainan pun dimulai, mulanya kufikir mereka sudah mengerti, terlihat masing2 kelompok membaca kertas di tangan mereka masing2, tapi tiba2.. "sa...sa...sat..faam.. Waah, ada di pos satpam !!" teriak salah satu kelompok yang lalu berlari keluar rumah menuju pos satpam. Dan, kelompok yang lain malah "ikut2an" berlari menuju pos satpam. Waduuh.. Aku cepat2 mengejar mereka. "Tungguu.. Liat dulu kertas petunjuknya.. !" teriakku, memanggil beberapa kelompok yang tadi "ikut2an". Sementara Ziya, sudah menghilang mengejar kelompok lain yang bukan kelompoknya. Ck..ck..
Tak lama, satu per satu kelompok berteriak girang sambil berlari2 "Abiiii... ketemu.. ketemuuu.. !!" teriaknya sembari mengangkat tinggi2 secarik kertas yang kusembunyikan di berbagai tempat sebelum permainan dimulai. Beberapa tetangga sampai keluar rumah, bertanya2 kenapa maghrib2 anak2 masih berlarian diluar rumah.
Singkat cerita, meski dengan nafas yang masih ngos2an, mereka berebut menceritakan pengalamannya memecehkan teka teki, mencari kertas yang disembunyikan. 4 kelompok dinyatakan berhasil menjalankan misi, kertas yang mereka temukan berisi 4 nama sifat nabi dan Rosul. Sambil beristirahat, dijelaskanlah arti sifat2 tersebut. Dan harta karunnya? masing2 mendapat sebuah permen loli. Meski hanya permen, jangan tanya betapa senangnya mereka. "ini ada yang hijau, pink sama coklat.." kataku yang langsung terhenti begitu saja, terkalahkan oleh riuhnya suara anak2.. "Aku mau yang hijau..!" "Aku mah yang warna pink !!" "Abiii.. aku mau yang hijaaau..!" Huft..
Nak, akan kita namakan apa kelas kita ini.. Mmm.. kelas "mimpi"? kelas yang mengajari murid2nya untuk berani bermimpi.. menemukan formula mimpi.. dan mewujudkan mimpi dengan caranya sendiri..

No comments:

Post a Comment