08/06/2013

berubah

Kehidupan terus bergulir, hari2 teruslah berjalan. Ada yang datang, ada pula yang pergi. Suka atau tidak, perubahan selalu terjadi, entah itu kita sadari atau tidak.
Sudah beberapa minggu ini ziya tak lagi merajuk minta ditunggui di sekolah. Entah sejak kapan pastinya, mungkin sejak metode kartu bolu diterapkan.. atau mungkin sejak ziya belajar sendiri cara mengurusi zahan adiknya. Ya, ziya kecil kini sudah tahu ketika diminta untuk mengambilkan popok dan celana panjang ketika zahdan ngompol, baju tangan pendek dan panjang ketika zahdan dimandikan, bahkan ia kerapkali membacakan buku princess disamping zahdan (maksudnya membacakan dongeng, padahal ziya belumlah lncar membaca, alhasil ia menceritakan menurut versinya sendiri, kata2nya sendiri, dan imajinasinya sendiri, he..).  Ia pun kerapkali memanggil teman2 sebayanya mendekat tatkala zahdan tengah digendong keluar rumah "kesini.. lihat ini adik ziya.." ujarnya.
Hari ini adalah bulan Juni, seminggu lagi ziya Insya Allah akan genap berumur 5 tahun. Dan tanpa kusadari, ziya kecil telah berkembang sendiri tanpa ada yang mengajari. Ia belajar cara berbagi kasih sayang. Ia pun belajar cara bersabar, menunggu sarapannya yang terlambat karena zahdan yang menangis, meski kutahu ia pasti sudah merasa lapar sedari tadi.
Dan entah sejak kapan, ziya kini seringkali meminta izin untuk bermain di luar. Mendatangi rumah teman2nya untuk mengajak bermain, tanpa menarik2 tanganku lagi.. tanpa merajuk minta diantar lagi. Perubahan ziya Alhamdulillah dan Insya Allah berkembang ke arah yang baik.
Namun.. rasa2nya ko jadi rindu dengan ziya yang bermanja2 ya.. ko jadi rindu dengan ziya kecil yang merajuk.. Tak ingin rasanya ziya menjadi bertambah dewasa. he..
Kemarin ziya pulang sekolah dengan mengapit sebuah buku gambar yang besarnya setengah dari tinggi badannya. Isinya merupakan hasil dari kreasi ziya selama di sekolah selama satu semester terakhir. Gambarnya? jangan tanya.. 90% merupakan gambar peri, bidadari, disertai latar belakang pelangi dan matahari. Hanya satu lembar saja yang bergambar kupu2. Sepertinya bayangan tentang bidadari masih menggantung dalam fikirannya. Tak heran jika pagi hari di waktu ia pertama membuka mata, dan kutanya tentang mimpi apa ia semalam. Jawaban yang sama hampir selalu meluncur dari mulutnya. "ziya mimpi ketemu sama princess fatimah yang udah jadi bidadari..' jawabnya.
Kawan, mungkin sedikit sekali sekolah yang bukan hanya memberi kesempatan anak untuk "bercita2", akan tetapi memberi kesempatan pula anak untuk "bermimpi".. dan sepertinya, salah satunya ada di sini.    

No comments:

Post a Comment