07/06/2013

kartu bolu 2



Hari yang dinantikan pun tiba, lembar kosong yang tertempel di dinding dulu, kini sudah dipenuhi dengan kartu2 bolu. Dan sesuai janjiku, hari ini ziya akan ku ajak ke toko kue untuk membeli bolu. Sepulang sekolah, ziya bersikap riang minta ampun. Terus2an mengajak ke toko kue saat itu juga. “nanti nak, habis abi jum’atan ya..” kataku. Zia mengangguk, ia sudah mengerti benar kewjiban shalat jum’at untuk abinya.
Usai jum’atan, aku bergegas pulang. Zia kecil pastilah sudah menunggui kedatanganku. Benar saja, salam belumlah terucap, pintupun belumlah diketuk.. tatkala melihat kedatanganku, ziya langsung melompat girang menarik2 tanganku, “abi hayu ke toko kue sekarang..” teriaknya. “iya..iya.. ab ganti baju dulu ya..” jawabku.Singkat cerita, ziya sudah membeli bolu yang diinginkan, sebuah bolu kecil berwarna pink, bergambar hello kitty di atasnya. Zia sendiri yang memilihnya. (Mungkin ini salah satu penyebab ziya di esok2 hari menjadi hello kitty mania. Sedikit mengurangi intensitas kesukaannya pada tokoh princess.) lengkap dengan hiasan princess, dan beberapa lilin ajaib.
Tanpa mmbuang waktu, akupun menyiapkan bolu tersebut di atas piring lebar, memasang hiasan, dan menancapkan lilin2nya. Ziya memaksa ingin membantu, sambil beberapa kali menjilati jarinya yang belepotan terkena cream pinggiran bolu, yang tentunya ia senggol dengan sengaja.. he..
Lilinpun dinyalakan, tanpa lagu, tanpa kado, tanpa teman2 ziya.. hanya ziya, dan aku. Tapi lihatlah, wajah ziya jauh lebih riang dibanding temannya yang berulang tahun kemarin. Matanya berbinar, senyumnya lebar. Tangannya bergerak terus, tak sabar untuk memotong kue dihadapannya, sambil sekali2 melompat2 bersenandung.

“Wuushh…!!” zia meniup lilin di hadapannya sekuat tenaga, bercampur dengan “air” yang tak sengaja “muncrat” dari mulutnya. Apipun padam, akan tetapi 3 detik kemudian mereka tiba2 menyala kembali. Zia  tertawa terbahak2, ternyata benar.. ini lilin ajaib. Ziya lalu kembali menarik nafas panjang dan meniup lilin2 tersebut sekuat tenaga. Masih juga bercampur dengan “sesuatu” dari mulutnya. Apipun padam, menyisakan kepulan asap di langit2 ruangan. 3 detik berlalu, satu per satu lilin tersebut kembali menyala sendiri. Ziapun kembali tertawa2.. “aneh ya abi..” katanya.   

No comments:

Post a Comment