02/05/2013

ejekan untuk ziya

Kali pertama, seorang anak laki2 berkulit putih menatapi ziya terus menerus. Tanpa kata.. tanpa ekspresi.. hanya alisnya saja yang terlihat sedikit mengernyit.
Kali kedua, anak laki2 itu tengah berdiri di gerbang sekolah, ziya yang baru datang tiba2 saja bersembunyi di belakangku, menyembunyikan wajahnya dari anak laki2 tersebut.
Kali ketiga, ziya bersedia ke sekolah lagi, setelah sebelumnya mogok sekolah.. Rasa takut terpancar jelas di wajahnya. Setelah kuberi trik untuk menghadapi gangguan anak laki2 di sekolah, zia kembali riang, tertawa2 sambil memaki baju seragamnya.
Kali keempat, di tengah ramainya anak2, zia diteriaki.. tepat di depan wajahnya.. oleh anak laki2 yang sama. Dan ziya?.. diam saja.
Kali kelima, di tempat yang sama, dengan keramaian yang sama, oleh anak yang sama pula, zia diejek.. "cantik2 matanya rusak.." ujar anak tersebut, melagukannya. DEG !!.. Aku menutupi pandangan ziya, dan menatap marah anak laki2 tersebut. Sementara hati sedih bukan kepalang, tak rela anak sendiri diejeki, tak mau anak sendiri dicaci2.. Dan ziya? berjalan acuh tak peduli, tak menyadari bahwa ejekan itu ditujukan padanya. Ia melenggang begitu saja kedalam kelas.
Nak, andai saja dia tahu perjuanganmu sedari bayi, kesakitanmu tuk meraih sesuatu bernama "kehidupan", dia tak akan berani memperlakukanmu demikian. ..Dia tak akan pernah berani...
Kudekati ziya, lalu memeluknya erat..lamaa sekali.. ziya keheranan. "ziya, takut ga sama anak laki2 yang kulitnya putih di sekolah ziya itu?" tanyaku. ziya langsung menggeleng.. "ngga.. ziya kan berani. kalo gangguin ziya lagi, ziya mah jadi patung aja, trus udah gitu ziya kagetin WAAA..!! biar aa nya kaget, abis itu ziya langsung lari ngumpet ke belakang bunda.." celotehnya sembari tertawa, mengulangi dengan sempurna trik yang kuberikan di kali ia mogok sekolah. Duh.. ziya..ziya.. sikapmu membuat haru abimu.. Sebuah pelukan kembali kuberikan.. kali ini hanya sekejap, karena ziya yang langsung meronta, berlari bermain2 di halaman sekolah.

No comments:

Post a Comment