09/11/2023

Seharusnya

Seharusnya..

Ada luka yang menganga, setiap kali mendengar berita tentang Palestina.

Seharusnya..

Ada hati yang teriris, setiap melihat anak palestin yang menjerit dan menangis.

Mereka yang dengan jeri berkata, telah sebatang kara hidupnya.

Telah hilang semua keluarganya.

Ayah, ibu, adik, kakak, bahkan seluruh kerabat maupun tetangga. Semuanya lenyap seketika..

Tak tahu harus meratapi yang mana. Tak tahu harus mengkafani yang mana.

Karena potongan-potongan tubuh, bercampur baur dengan bongkahan bangunan rubuh.

Seharusnya..

Ada tetes air mata yang jatuh, sebanyak rumah palestin yang lantak dan luluh.

Seharusnya..

Ada iba yang berlabuh, sebanyak jiwa para syuhada yang telah direngkuh.

Seharusnya kita tidak acuh tak acuh. Merasa pongah dibalik rumah yang megah. Merasa nyenyak diatas kasur yang mewah.

Karena saudara-saudara kita disana, para penghuni tanah berkah dan mulia, penjaga mesjid Al Aqsa kiblat pertama.. tengah dibully habis-habisan, dibunuh dan diserang, diberangus bagaikan binatang.

Namun anehnya, kita malah terlalu sibuk dengan dunia sendiri. Menganggap palestina, bak iklan komersil biasa. Sebatas tayangan film, atau sinetron tak menarik belaka.

Padahal seharusnya, muslim itu ibarat satu tubuh, bukan?

Sakit yang satu, sakit pula yang lain, bukan?

Sedih yang satu, sedih pula yang lain, bukan?

Dan seharusnya, kita turut peduli.

Iya, kan?


 

 

No comments:

Post a Comment