14/12/2019

Alkisah Putri Armida

Alhamdulillah, syukur tak terhingga atas terlahirnya novel biru ini. Setelah tahun lalu diawali oleh 'Alkisah Putri Mumtaza', kali ini giliran Putri Armida yang beraksi. Kisahnya tertutur seru dalam buku 'Alkisah Putri Armida'.

Blurb:
Armida, seorang Putri kerajaan Mahardika. Putri semata wayang yang tampak seperti anak kebanyakan. Ia begitu lucu, riang, dan menggemaskan. Gemar menyelinap kabur dari Istana, pergi ke pasar, hanya untuk bermain beberapa wahana. Ia pun senang dengan permainan sirkus didalam tenda, menyaksikan laku badut gendut yang kocak dan memancing tawa. Ya, Putri Armida terlihat seperti Putri biasa pada umumnya. Sampai suatu ketika, sebuah dendam datang menghantam. Membentur jiwa Armida mengundang celaka.

Laut yang semula tenang, ibarat bergejolak ditatap purnama. Menyulut pasang yang tak mampu dihenti, mencetus ombak yang bergulung teramat tinggi. Itulah kala dimana kedua mata Armida berubah menyala. Lebih terang menyala, dibanding pantulan Surya dimuka Samudera. Itulah kali pertama Putri melepaskan kekuatan airnya. Sebuah kekuatan legenda dari seorang penerus Mahardika.

Kisah ini bertambah seru dengan kemunculan empat Bajak Laut yang berbeda. Kapten Zahdan alias Si Kait Tajam, Afkar alias Si Mata Elang, Byaz Si Ahli Kalkulasi, serta Jamil Si Kaki Gesit. Bahu membahu mereka menyerang lawan, hendak menyelamatkan Putri Armida dari mara bahaya. Berhasilkah misi yang diemban mereka? Yuk, Kita ikuti cerita selengkapnya!

Penerbit : LeutikaPrio
ISBN: 978-602-371-784-2
Terbit: Desember 2019
Halaman : 276, BW : 270, Warna : 6

No comments:

Post a Comment