"Zahdan mah mau galak sama pa dokter!! Soalnya udah bikin sakit
zahdan!!" ucap zahdan, hanya sesaat setelah keluar dari ruangan khitan.
Kedua matanya berkaca menahan sakit, wajahnya merenggut dengan bibir yg
cemberut. Namun tak lama, karena sesudah diberi hadiah mainan, zahdan
berubah sumringah. Kembali berlari-lari dan melompat riang. Aku sampai
harus meneriakinya berulang-ulang, "zahdaaan, ga boleh lari-lari
duluu!!" kataku.
Acara khitanan zahdan kemarin memang mendapat dukungan
dari banyak orang. Kue-kue lezat buatan tangan, nasi tumpeng besar yg
menggiurkan, serta bolu spesial berbentuk mobil kesukaan zahdan,
menjadikan hari istimewa ini bertambah semakin berkesan. Belum lagi para
tetangga dan saudara-saudara yg berdatangan, kado berisi mainan, serta
sarung dan pakaian spiderman, membuat zahdan tak bisa menyembunyikan
kegirangan. Tertawa-tawa, lupa sementara pada sakit yg dirasakan.
Perlakuan berbeda pada amplop-amplop yg diterima, zahdan tak terlalu
mempedulikan mereka. Si kecil zahdan belum mengerti isinya apa. Alhasil
Ia letakkan begitu saja dengan sembarang. Mungkin dikiranya surat
tagihan. He.. Tak apa, Biar kaka ziya saja yg bertugas membereskan
amplop-amplop itu nak.
Momen kali ini sungguh membuatku tersadar,
ternyata ada banyak orang yang menyayangi zahdan. Mereka memberi
sumbangsih dan perhatian. Acara yg semula dirancang kecil-kecilan saja,
menjadi besar dengan banyak makanan melimpah. Kami sampai kebingungan,
hendak dikemanakan ini makanan.
Apapun, kami hanya bisa mengucap
terima kasih banyak..syukran jidan atas segala perhatian, jazakumullah
atas apa-apa yg diberikan. Biarlah para malaikat bekerja menambahkannya
kedalam catatan kebaikan. Biar pula Allah melipatgandakannya menjadi
ratusan cabang. Sehingga tatkala di dunia mendapat keberkahan, dan kelak
menjadi pemberat pahala di hari penghisaban. Aamiin..
Hatur nuhun sadayana..
No comments:
Post a Comment