14/09/2024

Hujan Pertama

Hujan pertama mengguyur bumi. 

Aroma teprikor lembut menyapa hati.

Berbisik, spora-spora sudah dilepaskan ke angkasa. 

Berkelindan dengan kelebat-kelebat bayang, 

serta bahagia yang di masa lalu pernah bersemayam.
 

Sedih, memang.
Sesak, bahkan.

Lihat saja! 

Para perasa justru menyengaja berjalan dibawah hujan. 

Hanya untuk menyamarkan kedua matanya yang juga berlinang.

Dengar saja! 

Para pujangga lirih berdendang diantara genangan. 

Hanya untuk mencari-cari kalimat terus terang, 

yang hingga kini tak pernah jua terutarakan.

 

No comments:

Post a Comment