11/02/2024

Belum

Belum..

Belum waktunya kita mengistirahatkan pundak.

Belum waktunya kita melepaskan penat.

Karena ada sekepal bara yang harus digenggam erat.

Ada sederet generasi yang harus dinyalakan sangat.

 

Aku tahu,

pastilah terasa jeri.

Harus terseok tertatih-tatih,

banjir keringat mendulang letih.

 

Lelah.. bangkit lagi!

Jatuh.. melangkah lagi!

Terus bergerak,

Melulu bergerak..

meski raga terasa sudah terkoyak.

 

Untuk apa?

Balasannya tiada sepadan, bukan?

 

Apalagi jika diperbandingkan dengan dunia yang melenakan.

Sungguh.. tak akan sepadan!

 

Namun,

bagaimana bila ikhtiar kita,

upaya dan jerih payah kita,

hanya demi Robb semesta alam?

 

Hanya demi bisa merebut cinta,

dari Dzat Yang luas cintaNya tiada terbilang.

 

Dan hanya demi sebuah pembuktikan,

bahwa kita ingin..

Kita teramat ingin,

curahan ridho berikut Rohman-RohimNya?

 

Jika benar demikian,

maka sungguh..

Jalan ini kan tetap kita tempuh,

walau jiwa tak lagi utuh.

 

 

No comments:

Post a Comment