Wahai diri..
Seonggok tanah di atas bumi.
Pemilik sholat yang alakadarnya,
sekedar sujud lalu berdiri,
hingga komat-kamit membaca, tanpa ada usaha untuk mengerti.
Sadarkah, kau?
Bukankah ragamu bertambah hari bertambah renta.
Sehatmu terus berkurang digerus usia.
Dan kiamat kecil itu..
sungguh nyata berada di depan mata.
Jauh-jauh hari, Habibi telah memerintahkan,
tanamlah biji kurma dalam genggaman.
Tanam!
Betapapun hanya itu yang kau punya.
Sungguhpun hanya itu yang kau bisa.
Tanam!
Biarpun tak ada yang memedulikan.
Ataupun tajamnya pedang mengancam keselamatan.
Terus tanamlah!
Karena sejatinya kita semua akan kembali.
Jauh meninggalkan bumi,
menunggu diadili oleh Dzat Yang Maha Suci.
No comments:
Post a Comment